Skip to main content

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Data merupakan komponen penting dalam perumusan suatu kebijakan dan perencanaan pembangunan di suatu negara. Dalam tataran global, eksistensi data menjadi suatu hal pokok yang semakin gencar diupayakan ketersediaannya oleh berbagai pihak khususnya oleh Pemerintah dalam rangka implementasi open government. Isu global yang kemudian menjadi strategis adalah inisiasi konsep open data (data terbuka) di berbagai lini. Melalui data terbuka diharapkan tercipta suatu evidence-based policy dalam tata laksana pembangunan yang berkelanjutan.

 

Dalam perkembangannya, kebutuhan data daerah mengalami dinamika yang cukup signifikan. Dinamisnya perkembangan data menuntut adanya strategi yang dapat memenuhi kebutuhan daerah secara efektif dan efisien. Data terbuka dapat menjadi sebuah pendekatan yang efektif untuk pengelolaan data yang lebih cerdas dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui keterlibatan publik. Data terbuka juga bernilai dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, meningkatkan efisiensi dan cakupan pelayanan publik, meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi warga serta memfasilitasi pembagian informasi yang lebih baik di dalam pemerintahan (World Bank, 2015: 8).

 

Dalam kaitannya dengan smart city maka peran data terbuka merupakan salah satu indikator utama dalam komponen smart governance. Smart Governance memberikan perubahan dalam proses tata kelola, koordinasi dan proses perencanaan dengan partisipasi publik. Keterbukaan data pemerintah dapat merangsang skema partisipasi dan kerjasama antara pemerintah, pemain bisnis, peneliti, masyarakat sipil dan otoritas lokal lainnya yang inovatif berdasarkan penggunaan kembali informasi publik yang dapat menghasilkan nilai sosial dan ekonomi daerah dengan lebih nyata. Data terbuka juga memiliki dimensi etis yang penting yang terkait dengan tanggung jawab peneliti kepada publik, penyedia data pribadi, dan rekan peneliti lainnya (Science International 2015: 5). Pada skala yang lebih luas, implementasi data terbuka termasuk di dalamnya tata kelola statistik sektoral pemerintah yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga berperan dalam mendukung terciptanya pembangunan yang berkelanjutan. Dalam penelitiannya di Botswana dan Nigeria, Shangodoyin dan Lasisi (2011) menunjukkan bahwa tidak ada pembangunan nasional yang berarti dapat terjadi tanpa pemberdayaan sistem statistik nasional. Dikemukakan dalam riset tersebut bahwa informasi statistik memiliki fungsi dalam mendorong arah, pertumbuhan dan perkembangan sebuah bangsa (Shangodoyin dan Lasisi, 2011: 135).

 

Sebagai badan publik dan institusi pelaksana pembangunan di daerah, Pemerintah Kota Magelang telah membentuk inovasi Data Kota Magelang Open (DataGO) yang merupakan inovasi tata kelola pemerintahan khususnya dalam manajemen statistik sektoral agar terwujud satu data Kota Magelang yang berkualitas. Pelayanan akses informasi publik dalam format data terbuka dapat memberikan dampak positif seperti pada peningkatan kontrol kegiatan pemerintahan, dukungan referensi penelitian, pengembangan layanan digital dan sebagainya. Implementasi satu data juga merupakan bentuk aktualisasi komitmen Pemerintah Kota Magelang terhadap keterbukaan informasi dan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui akses data yang lebih baik. Dengan keterbukaan data, masyarakat dapat berpartisipasi konstruktif dalam memberikan input


terhadap perumusan kebijakan di Kota Magelang. Eksistensi data yang terkompilasi dalam portal juga secara internal bermanfaat bagi Pemerintah Kota Magelang sebagai referensi perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan.


Inovasi DataGO telah berjalan sejak 2014 dan mendapatkan apresiasi, award dan respon positif dari berbagai pihak. Oleh karenanya Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik membuka kesempatan seluas-luasnya untuk replikasi DataGO demi mendorong perwujudan Satu Data Indonesia. Pedoman replikasi inovasi DataGO ini berisikan metode dan langkah-langkah teknis dalam mereplikasi inovasi DataGO. Oleh karena itu, pedoman ini menjadi sangat penting bagi para pihak yang akan melakukan replikasi inovasi.